Lagi terjadi korban pengeroyokan seorang guru di SMKN 5 Sidrap yang dilakukan oleh orang tua siswa dan rekannya dengan membawa senjata tajam, ini sangat miris dikarenakan ada pergeseran makna sekolah yang dulunya kita mengenal bahwa sekolah itu adalah tempat menitipkan anak kita untuk dibina. Tugas guru dalam UU guru dan dosen nomor 14 tahun 2005 mengatakan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.
Waktu peserta didik tidaklah terlalu lama di sekolah dibanding berada di lingkungan keluarga, ini berarti bahwa pendidikan anak adalah tanggung jawab orang tua dan sekolah bukan malah dipisahkan. Ketika pendidikan keluarga hadir maka akan lebih muda berkembang di sekolah sehingga anak didik kita menjadi tanggung jawab bersama.
Metode mendidik anak di jaman kolonial sangat berbeda mendidik anak di jaman milenial, Ali bin Abi Thalib berkata Didiklah anakmu sesuai jamannya, jangan mendidik anak seperti di jamanmu. Setidaknya ada 3 konsep menjadi ata Malebbi, yaitu kembali kepada teori asal usul manusia, pertama tahap primordial yaitu tahap penciptaan manusia pertama Adam ( Q.S. An-Nisa : 1), dan yang kedua tahap secara biologi yaitu Q.S. Al- Insaan: 2), kalau kedua konsep ini dipahami manusia, maka asal asul kejadian manusi memiliki setidaknya 3 misi: 1. Misi Kehambaan, 2. Misi Kekhalifahan dan 3. Misi kerisalahan/Dakwah, kalau ini diupayakan terwujud maka akan bermakna hidup fiddunyaa wal akhirah pasti menjadi ata malebbi, wallaahu a'lam bissawab.
Ketua PGRI ranting SMAN 2 Sidrap Bapak Muhammad Idrus, S.Pd, M.Pd sangat prihatin dengan kejadian di SMKN 5 Sidrap, semoga menjadi kekhawatiran untuk kasus kasus yang serupa di tempat lain dan tidak terulang lagi, kita berharap peristiwa ini diusut tuntas oleh pihak berwajib. Kita sudah ketahui bersama bahwa lapor balik yang dilakukan oleh peserta didik tersebut kepada gurunya adalah sudah hal yang diduga tidak mendasar dan sangat mengada ada dengan alat bukti yang lemah. Ini akan kami tindak lanjuti ke pihak berwajib dan berharap pelaku pemukulan yang dilakukan oleh Ayah anak tersebut dan keluarga lainnya bisa dihukum seadilnya demi menjaga marwah guru dan wajah pendidikan kita. Kita akan terus bersolidaritas dan mengawal proses hukum yang terjadi. Secara terpisah kepala UPT SMAN 2 Sidrap Drs.H.Mursalim, M.Si membahas dalam rapat guru dan pegawai untuk terus melakukan komunikasi 2 arah dengan melatih siswa disiplin untuk menghindari konflik seperti yang terjadi di SMKN 5 Sidrap.