PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK ANGKATAN 3 2021 DI BUKA OLEH P4TK PENJAS BK

images

PPGP DI BUKA OLEH P4TK PENJAS DAN BK KEMENDIKRISTEK

Acara pembukaan Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) Angkatan 3 tahun 2021 dilaksanakan tanggal 07 Agustus 2021 secara moda daring loka karya 0 yang dibuka oleh Penanggungjawab satuan kerja Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Jasmani dan Bimbingan konseling (P4TK Penjas BK). Sebanyak 24 Dinas Pendidikan kabupaten/kota mendapat jatah buat tenaga pendidik yang tersebar di Angkatan 3 seperti dari Provinsi Bali, NTT, Sulbar, Sulteng, Sulsel, dan Sumut dengan 605 sekolah dengan CGP sekitar 2000an tenaga pendidik ditambah pengajar praktek 180 orang.

Khusus Sulawesi Selatan ada 3 kabupaten yaitu Selayar, Pangkep dan Sidenreng Rappang (SIDRAP) dimana Sidrap memiliki 1 fasilitator, 7 Pengajar Praktik (PP), dan 42 Calon Guru Penggerak (CGP). PLT Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab.Sidrap Bapak Dr.H.Muh.Rohady Ramadhan, S.Ip., M.Si merespon positif kegiatan ini dengan berharap bahwa keberadaan CGP di 36 Sekolah di Kab.Sidrap dari PAUD/TK hingga SMA menjadi tolak ukur dalam mempertajam kualitas Sumber Daya Manusia yaitu tenaga pendidik untuk mencetak pelajar yang Tangguh dan maju serta mengajak teman sejawat guru untuk Bersama ikut bergerak, atanggung jawab kami di dinas adalah bagaimana menjembatani komunikasi fasilitator, Pengajar Praktik, dan Calon guru penggerak dengan kementrian sebagai penanggung jawab langsung kegiatan ini.

Setelah pembukaan dilanjutkan dengan agenda dan tujuan lokakarya, perkenalan diri dan menggali motivasi, kesepakatan kelas, menceritakan harapan dan kekhawatiran serta strategi menyelesaikannya, pemaparan alur perjalanan guru penggerak, komitmen Bersama, dan refleksi. Acara dimulai pukul 09.00 wita (08.00 wib) sampai pukul 17.30 wita. Sebut saja kita mengambil kelas C yang terdiri dari 3 PP dan 18 CGP untuk kita mintai tanggapan tentang Harapan dan kekhawatiran terhadap program ini. Rata rata jawabah harapan dari program ini adalah lewat CGP sekolah bisa maju dengan program dari Guru Penggerak yaitu merdeka belajar dengan sharing pengalaman praktik mengajar dalam mengevaluasi, membina, dan mendidik di sekolah. Harapan kedua adalah bahwa sesuai pengarahan Mas Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Perguruan Tinggi Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa Guru Honorer yang lulus program Guru Penggerak akan dipertimbangkan menjadi Aparatur Sipil Negara. Tentunya kedua harapan tadi diperoleh dengan strategi ketercapaian dengan bekerja secara berkolaborasi. Adapun kekhawatirannya adalah program ini bisa jadi akan terhambat Ketika pengambil kebijakan berpindah tangan ke pejabat baru yang selama ini terjadi dan kekhawatiran yang kedua adalah akses internet dan pembagian waktu antara tugas pokok mengajar, tugas tambahan sekolah, program GP, dan urusan keluarga. Kekhawatiran inipun dipikirkan Langkah strategis Bersama PP yaitu diyakini bahwa program GP ini adalah program yang akan berjalan secara berkesinambungan dengan perbaikan sesuai lokasi geografis daerah tertentu dan akses internet ini akan menjadi tanggung jawab penyelenggara serta waktu yang digunakan dalam 9 bulan dirancang tidak mengganggu tugas pokok sebagai tenaga pendidik.

Salah satu kepala sekolah diberi kesempatan berbicara Kepala UPT SMAN 2 Sidrap Bapak Drs.H.Mursalim, M.Si dengan mengatakan bahwa keberadaan CGP disekolah kami sebanyak 3 orang dimana kita berharap bahwa akan mampu mempengaruhi hingga mengintervensi teman teman guru lain di sekolah untuk ikut Bersama mensukseskan program ini dengan penguasaan IT dan melahirkan peserta didik yang berprestasi baik secara akademik maupun non akademik. Salah Satu Pengajar Praktik Bapak Mahluddin dalam pemaparannya mengatakan bahwa CGP ini adalah kumpulan orang yang memiliki inovasi, kreativitas, dan nalar yang tinggi sehingga akan mampu melahirkan program yang hebat dan keren di era milenial saat ini. Posisi antara Fasilitator, PP, dan CGP yaitu sama dengan saling berbagi, berkolaborasi, dan membuat gebrakan jauh ke depan hingga masa keemasan Indonesia 2045 (100 tahun Indonesia Merdeka), hanya yang membedakan adalah tanggung jawab dan peran dalam mensukseskan Program Guru Penggerak.


TAG

Dipost Oleh wakahumas

wakil kepala sekolah bidang humas

Tinggalkan Komentar